By Maulana Abdilah Rifqi 
PUSAT Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya yang kini berubah nama menjadi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menggelar Diklat Daring Peningkatan Kompetensi Finishing Kriya Kayu dan Teknik Semprot yang dilaksanakan pada tanggal 21 – 29 Juli 2020. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Drs Rahayu Windarto MM yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi PPPPTK Seni dan Budaya.
Dalam sambutanya Windarto menyampaikan bahwa salah satu misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah untuk mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan yang didukung oleh infrastruktur dan teknologi. “Salah satunya adalah melalu Diklat dalam jaringan ini, walaupun mungkin tidak akan sempurna terutama kegiatan praktik akan sulit dalam mengukurnya tetapi dalam masa pandemi Covid-19 ini kita harus tetap bergerak dan bekerja,” ungkapnya.
Latar belakang diselenggarakan Diklat daring karena di masa pandemi Covid-19 melahirkan budaya kenormalan baru (New Normal) di mana protokol kesehatan harus dipatuhi sehingga Diklat jarak jauh menjadi satu pilihan. Selain itu, jaringan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan terutama dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan di era revolusi industri 4.0 di mana internet of things adalah keniscayaan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memproyeksikan Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot sebagai dukungan peningkatan performasi dalam pembelajaran serta meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan jaringan untuk kepentingan pembelajaran.
Sasaran peserta adalah 40 orang guru produktif Kriya Kayu dan Rotan dan guru seni budaya dari jenjang SMP, SMA, dan SMK. Nara sumber yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Drs. Rahayu Windarto, M.M., Drs. Noor Widijantoro, M.Pd., Eko Suprapti, S.Sn., M.A., Drs. F.X. Supriyono, M.Ds. (Atur)
Vesca