23 Apr 2025, Rab


Menurut Sarjilah untuk menghasilkan lulusan SMK yang memiliki hard skill, soft skill, dan berkarakter, maka kompetensi dari tenaga kependidikan perlu ditingkatkan dan dikembangkan, dan siap menerima segala perubahan, seperti halnya perkembangan Informasi.


“Maka Diklat ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh BBPPMPV Seni dan Budaya untuk dapat mendorong guru-guru SMK, untuk menghasilkan SMK yang berkualitas” ujarnya.
Seperti yang terlihat pada konsentrasi keahlian seni musik pop, 12 peserta yang hadir diberikan materi PIP, Ansambel Band, Magang Industri, Uji Kompetensi dan Gelar Karya.


Terbagi menjadi 2 kelompok, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk menampilkan satu buah karya secara band dengan arahan dari widyaiswara musik Drs. Kari Hartaya, M.Sn., Drs. F. Dhanang, M.Sn., dan Drs. Heri Yonathan, M.Sn.
Menurut Heri pelatihan yang dikuti oleh beberapa sekolah di Indonesia, bertarget untuk bisa menampilkan musik band dan melakukan uji Kompetensi sesuai dengan alat musik yang dikuasai.
“dilaksanakan berkelanjutan, melibatkan guru-guru yang lain juga sehingga bisa semua bisa guru bisa meningkat kompetensinya”. Ujar Heri.


Sementara itu Meizal Agung Setiawan Purnomo dari SMKN 8 Surakarta salah satu peserta keahlian musik pop mengungkapkan memiliki kesan yang luar biasa tentang diklat ini, karena bisa menguasai tentang harmoni, susunan strukstur komposisi yang baik, “Bisa menjadikan bekal saya untuk nanti mengajar di sekolah kami, untuk anak-anak juga” tambahnya


Selain Meiza, ada pula I Putu Satria Pradipta dari SMKN 3 Sukowati Gianyar Bali, yang berbagi pengalaman selama mengikuti Diklat ini, “banyak mendapatkan tata mengajar yang baik untuk diajarkan kepada siswa, mendapatkan bagaimana mengaplikasikan ilmu dengan teknologi dan ketuntasan belajarnya”, imbuhnya.


Diwaktu yang bersamaan 6 peserta mengikuti Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Seni dan Budaya keahlian seni musik klasik. Dengan arahan pengajar baik dari eksternal, dan internal, peserta yang hadir secara tatap muka diberikan wawasan dan melakukan praktek secara langsung seperti flute, perkusi, biola, clarinet, vocal, piano, aransemen, orkestrasi.


Raulina LP. Mariana Saragih dari SMKN 11 Medan, berharap pelatihan seperti ini sering dilakukan apalagi sekarang SMK harus link and match dengan dunia industri.
“guru harus wajib melek teknologi, sehingga tau, harus paham apa yang dibutuhkan oleh dunia industry” ujar Raulina


Diadakannya Diklat Kompetensi Guru Vokasi Penggerak Bidang Seni dan Budaya Gel 2, tak lepas dari tujuan yang ingin dicapai oleh BBPPMPV Seni dan Budaya yaitu meningkatkan kemampuan guru vokasi dalam Kompetensi profesional. Dengan 8 Konsentrasi keahlian tersebut, diharapkan guru-guru SMK akan memiliki Peningkatan wawasan dan budaya kerja industri. (Herlin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *