Pada sambutan pembukaan Sarjilah mengungkapkan bahwa saat ini Balai Besar menjadi tumpuan bagi pengembangan, mutu pendidikan SMK, dan peningkatkan SDM. “Pengembangan SDM ini tak lain bagaimana kita meningkatkan Kompetensi guru” tandasnya.
Selama empat hari, peserta yang terdiri dari widyaiswara dan staf di lingkungan BBPPMPV seni dan Budaya diberikan materi diantaranya sharing pengalaman Teaching Factory, gambaran umum program pengembangan teaching factory di BBPPMPV Seni dan Budaya juga diskusi kelompok dan presentrasi hasil kerja kelompok.
Pada materi sharing pengalaman pengembangan teaching factory, peserta dibekali wawasan dari Brian Hutama, S.Sos tentang Informasi dan pengalaman pelaksanaan teaching factory di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata.
Workshop Persiapan Pengembangan Teaching Factory Bidang Seni dan Industri Kreatif ini menghadirkan narasumber diantaranya Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Sigit Purnomo, M.Pd., Yuni Purniantono, S.E., Fatkhiyatun Jannah, S.H., Tri Wahyuni Agus Astuti, S.E., Khumaidi Usman, M.Pd., dan Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh BBPPMPV Seni dan Budaya ini bertujuan menyusun struktur program dan materi diklat pengembangan teaching factory, serta pemetaan data sekolah calon penerima bantuan pengembangan Teaching Factory (Herlin).