Jadikan inspirasi, kehadiran Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya serta Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati yang kini memasuki masa purna, membuat peserta Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Seni dan Budaya konsentrasi Seni Lukis mengabadikan dalam sebuah bentuk karya realis, sebagai wujud apresiasi kepada para srikandi vokasi.
Sebelum melakukan magang, peserta dibekali wawasan dan harus mampu menghasilkan karya di BBPPMPV Seni dan Budaya, seperti yang dilakukan oleh I. Kadek Agus Satia Dwi Putra peserta dari SMKN 1 Sukawati Gianyar Bali. Dibimbing oleh Widyaiswara Sigit Purnomo, S.Pd., M.Pd., dan Eni Setiani, S.Pd. serta narasumber eksternal I. Gusti Ngurah Swastapa, M.Sn., Agus mampu menghasilkan karya lukis realis.
“Ini pertama kali saya ikut kegiatan di BBPPMPV Seni dan Budaya.” Ujar Agus.
Ditambahkan Agus, dengan bertambahnya wawasan, serta sharing dengan rekan guru sesama seni lukis menjadi motivasi tersendiri baginya untuk mengikuti Upskilling dan Reskilling Gelombang kedua ini.
“mampu mengetahui kondisi masing-masing sekolah, dan mengenal banyak guru dari berbagai daerah tentunya” ujarnya
Selama di BBPPMPV Seni dan Budaya, Agus mampu menghasilkan 2 buah karya lukis realis dengan sosok Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati, serta Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd.
Alasan Agus memilih Objek Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya menurutnya karena semangatnya yang dipandang sangat luar biasa, yang bisa dijadikan contoh dan motivasi tersendiri.
“begitu melihat bahwa Kepalanya adalah perempuan, maka timbulah semangat saya untuk melukis Beliau, karena semangatnya yang luar biasa” tambah Agus
Ditambahkan Olehnya, dirinya memang sering membuat karya portrait, karena hal tersebut nyata apa adanya.
Setelah melakukan berbagai perijinan, akhirnya Agus mulai memberanikan diri untuk melukis Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, dengan bimbingan narasumber seni lukis.
Membutuhkan waktu selama 7 hari lamanya, Agus membuat karya dengan media cat minyak.
“Dalam proses pembuatan sekitar 60 persen, saya sempat berkoordinasi dengan pengajar apakah sudah mendekati karater, dan ternyata sudah, itulah yang membuat saya makin percaya diri.”
Berbeda dengan proses yang dilakukan ketika menggambar Dirjen Vokasi, karena terkejar oleh waktu maka Agus menggunakan media Acrylic. Media ini menurutnya cepat kering namun tidak bisa untuk ditinggal melakukan pekerjaan lain, dan dari proses pengerjaanya hanya membutuhkan waktu selama 1 hari saja.
“Walau satu hari, tapi saya bangga dan senang karena saya bisa mewakili sekolah untuk bisa melukis srikandi vokasi yang akan memasuki masa purna bakti.” ujarnya.