BBPPMPV SENI & BUDAYA
Bagikan konten ini
0
Dibagikan

BBPPMPV Seni Budaya Tuan Rumah Rakor Diksi

BBPPMPVSB

RAPAT Koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Senin-Rabu (18-20/4/22) bertempat di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya. Mengusung tema “Sinergitas dan Komitmen Satuan Kerja dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Vokasi, kegiatan ini bertempat di Gedung Saraswati, dan dihadiri oleh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen Pendidikan Vokasi.


Selaku Pihak Penyelenggara, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd mengatakan bahwa Rakor kali ini, diharapkan memberikan suasana lain, sehingga mampu menghasilkan ide dan gagasan yang brilliant, sehingga menjadikan program-program pendidikan vokasi, dapat terlaksana dan berkualitas.


Pada Kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Dr. Wartanto, M.M. dalam laporan pelaksanaan kegiatan mengungkapkan bahwa putaran ke-2 ini, menjadi ajang untuk saling memberikan masukan, berbagai inovasi tentang lembaga, serta memanfaatkan fasilitas yang ada.


“Semoga program tahun 2022 semakin meningkat kualitasnya, dan selalu bermanfaat bagi masyarakat, dan selalu dihati masyarakat.” Pungkas Wartanto.


Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek Ir. Suharti, M.A.,Ph.D., Rakor ini bisa menjadi wadah untuk melakukan strategi-strategi dalam upaya pelaksanaan pelatihan bagi kepala sekolah, guru SMK sampai dengan pengintegrasian program Gerakan sekolah menyenangkan Balai Besar, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan pendidikan vokasi.


Dikatakan Suharti “Lulusan Vokasi, dituntut lulus dan mendapatkan pekerjaan dengan upah minimum regional, walau bukan hal mudah, namun hal itu bisa menjadi tantangan kita, karena pendidikan vokasi diciptakan untuk memastikan lulusannya siap masuk ke dunia kerja.”


Pada Kesempatan yang sama, Wikan mengungkapkan bahwa ada 3 bahasan penting yang harus diselesaikan dalam rakor tersebut, dimana salah satunya adalah menyamakan pandangan tentang arti merdeka belajar, kurikulum merdeka, dan bagaimana bersama-sama mampu menghasilkan lulusan yang kompeten.


Menurut Wikan “Kalau cuma terserap, tidak terlalu sulit, tapi terserap karena kualitasnya, kompetensinya, soft skillnya, karakternya, itu memuaskan dunia kerja dan menghasilkan enterpreuner yang hebat, itu baru ngefek.”


“Balai Besar ini sangat menentukan karena apa, seluruh program merdeka belajar, kampus merdeka vokasi, SMK Pusat Keunggulan, Kurikulum Merdeka Itu semua akan berhasil kalau semua guru, dosen memiliki mindset yang memang mampu memahami arus besar perubahan ini.” Tandas Wikan


Kegiatan Pembukaan Rakor ditandai dengan bedol kayon oleh Dirjen Pendidikan Vokasi yang didampingi oleh semua Kepala UPT di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi.


Pada akhir pembukaan Rakor, SMK Negeri 8 (SMKI) Surakarta berhasil memukau peserta dengan kolaborasi yang indah antara seni karawitan, pedalangan, tari, dan musik kotemporer. Sebagai wujud apresiasi yang luar biasa, Wikan menyempatkan diri untuk berfoto bersama, dan berdialog bersama dengan para pemain.


Rangkaian kegiatan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Ditjen Pendidikan Vokasi di BBPPMPV Seni dan Budaya, diisi dengan sejumlah agenda, diantaranya pameran hasil karya widyaiswara dan staf di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya, mulai dari kriya tekstil, seni rupa, kriya keramik, kriya kulit dan kriya patung, yang terlebih dahulu ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga, yang dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Dr. Wartanto, M.M. (Herlin).

Sembunyikan Form Komentar

1000 Jumlah karakter tersisa


Bagikan konten ini
0
Dibagikan

Chat & Ikuti kami

Chat WhatsApp dan ikuti kami di media sosial. Terima kasih