BBPPMPV SENI & BUDAYA
Bagikan konten ini
0
Dibagikan

BBPPMPV Seni dan Budaya Gelar Diklat Pengembangan Tefa

BBPPMPVSB

MENINGKATKAN pemahaman tentang konsep dan strategi pelaksanaan Program Pengembangan Teaching Factory, menjadi tujuan diadakannya kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Umum Bidang Seni dan Budaya (Teaching Factory). Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah,M.Pd. bertempat di gedung Saraswati.

Berlatar belakang program Pengembangan Teaching Factory (TEFA) adalah salah satu upaya BBPPMPV Seni dan Budaya dalam melaksanakan penyelarasan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri dengan pembelajaran di sekolah. Program Pengembangan Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis industri yang dilakukan di sekolah dengan melibatkan guru-instruktur dari industri mulai dari tahap perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran.

Pada laporan pelaksanaannya Sub koordinator Peningkatan Kompetensi Fatkhiyatun Jannah, S.H. mengungkapkan bahwa TEFA menjadi upaya BBPPMPV Seni dan Budaya untuk melaksanakan penyelarasan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri dengan pembelajaran di sekolah.


“Program Pengembangan Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis industri yang dilakukan di sekolah dengan melibatkan guru-instruktur dari industri mulai dari tahap perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran.” Ujar Fatik


Ditambahkan Fatik dengan diadakannya Program Pengembangan Teaching Factory untuk lebih memaksimalkan kualitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sarjilah berharap bahwa dengan apa yang telah dilakukan oleh BBPPMPV Seni dan Budaya, bisa menambah wawasan bagi peserta, dan bisa diterapkan di sekolah setelah sekembalinya mengikuti diklat. Dan bersama-sama memajukan dunia pendidikan.


Selama lima hari peserta akan dibekali oleh beberapa materi yang diberikan dari narasumber baik dari eksternal maupun dari internal diantaranya, adalah Ikhsanuddin Setya Nugraha, S.T., M.T dari SMKN SMTI Yogyakarta, Mas Siti Djulaeha, S.Pd, dari SMKN 1 Kalasan serta Dwi Yunanto, M.Pd dan Kartiman, M.Sn. dari Widyaiswara BBPPMPV Seni dan Budaya.
Memasuki hari ke 4, peserta berkesempatan melakukan studi banding ke SMKN 1 Kalasan dan SMKN SMIT Yogyakarta, untuk melakukan pembelajaran langsung dengan melihat sekolah yang telah melaksanakan Tefa dan berdiskusi dengan pengelola.


Selain Peningkatan Kompetensi Guru Umum Bidang Seni dan Budaya (Teaching Factory), secara bersamaan pula dilakukan Diklat bagi guru Bahasa Inggris, Peningkatan Kompetensi instruktur kursus bidang seni dan budaya, khusus kriya Kreatif Batik dan Tekstil, dan Pelatihan dosen berbasis Kerja sama industri bidang seni budaya, yang dibuka secara bersamaan oleh Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya. (Herlin).

 

 

 
Sembunyikan Form Komentar

1000 Jumlah karakter tersisa


Bagikan konten ini
0
Dibagikan

Chat & Ikuti kami

Chat WhatsApp dan ikuti kami di media sosial. Terima kasih