#SahabatSenbud. Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya gelar virtual Sosialisasi Tracer Study dan Otomasi Rapor Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Vokasi (SMK) Provinsi Jawa Tengah, Bali dan D.I. Yogyakarta, Selasa (10/10/22). Bertempat di Ruang Sidang Tengah Kantor Pusat. Program ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Bidang Penyelarasan Pendidikan Vokasi Sulistio Mukti Cahyono, S.E., M.B.A.
Menghadirkan Pemakalah Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd. Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Dr. Noor Widijantoro, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd. yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suyanta, S.Pd, M.Pd., program ini bisa diikuti melalui kanal Youtube BBPPMPV Seni dan Budaya.
Diungkapkan Sarjilah dalam laporan pelaksanaan kegiatan, “rapor pendidikan dapat dijadikan sebagai referensi utama sebagai dasar analisis perencanaan dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan.”
Menurut Sarjilah tracer study SMK merupakan salah satu sumber data, pada rapor pendidikan perlu dilakukan input data oleh alumni, satuan pendidikan, dan dunia usaha, dunia industri tempat bekerja alumni, karena setiap lulusan SMK berperan besar memberikan masukan yang berharga bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
“Hasil tracer study SMK memiliki kontribusi yang sangat besar, terhadap arah kebijakan peningkatan kualitas pendidikan,” Imbuh Sarjilah.
Pada kesempatan yang sama menurut Suyanta, ada 3 sisi menarik jika berbicara terkait SMK, salah satunya menjadi problem bersama, banyak lulusan SMK yang menjadi pengangguran, namun di sisi lain banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, hal ini menjadi solusi bersama, agar alumni-alumni SMK bisa bekerja dengan baik.
“Berbicara tentang kompetensi anak-anak SMK mau tidak mau BBPPMPV Seni dan Budaya mampu meningkatkan upskilling dan reskilling guru-guru produktif.” Ujar Suyanta.
Disisi lain, Sulistio sebelum membuka program Sosialisasi Tracer Study dan Otomasi Rapor Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Vokasi (SMK), mengungkapkan bahwa tracer study menjadi program yang sangat penting di SMK
Menurut Sulistio “Sangat penting bagi SMK, tracer study semacam pembuktian bagi kita, sejauh mana kita melaksanakan tugas, mendidik, membantu siswa kita anak-anak SMK.”
“Agar kami tahu lulusan kita ini over qualified atau under qualified, sehingga kita mendapatkan informasi penting guna pengambilan keputusan/menentukan formula-formula tertentu nantinya.” Tambah Sulistio
Peran BBPPMPV Se-Indonesia yang bertugas melaksanakan pembinaan kepada SMK sesuai bidang keahlian tertentu, menjadikan data yang dikumpulkan dalam tracer study, menjadi data penting untuk melakukan intervensi yang tepat bagi setiap SMK.
Pihaknya juga berharap semua SMK bisa mengisi tracer study, sehingga program ini bisa tercapai sesuai target yang ditetapkan.
Memasuki sesi pertama materi, pemakalah Dr. Noor Widijantoro dengan moderator Dr. Farika Chandrasari dalam paparannya Kebijakan Rapor Pendidikan dan Tracer Study memberikan materi diantaranya rekap pengisian satuan pendidikan dan alumni, serta sasaran tracer study 2022 yang meliputi seluruh lulusan SMK tahun 2020/2021, DUDI, dan seluruh satuan pendidikan SMK.
Ditambahkan Noor, “Kita masih memiliki waktu hingga tanggal 30 Oktober 2022, untuk melakukan pengisian disisa waktu ini, kita di Balai mendorong melakukan percepatan, duduk bersama pada hari ini.”
Pada sesi kedua, dengan moderator Dra Sri Wahyuningsih, M.Pd., Noor memberikan materi tentang materi pelatihan perencanaan berbasis data satuan pendidikan.
Kegiatan Sosialisasi Tracer Study dan Otomasi Rapor Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Vokasi (SMK), berjalan dengan lancar dan antusias, hal ini terbukti dengan adanya banyaknya pertanyaan, yang dilakukan baik melalui kanal Youtube BBPPMPV Seni dan Budaya, maupun melalui link Zoom yang telah dibagikan. (Herlin).
Report