MEMPERINGATI Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya turut andil dalam karnaval yang diselenggarakan oleh Desa Sukoharjo, pada Minggu (28/8/22). Bertajuk “Carnaval 77 Sukoharjo”. Kontingen BBPPMPV Seni dan Budaya mendapatkan kehormatan menjadi bintang tamu pada gelaran event tersebut.
Kontingen yang dipimpin langsung oleh kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd. memulai perjalanan dari Pasar Setum Mendiro hingga Finish di Lapangan Klidon tampil menjadi Dewi Shinta.
G.S Darto Widyaiswara Seni Tari, selaku penata gerakan yang sekaligus berperan sebagai Anoman mengatakan bahwa “kontingen BBPPMPV Seni dan Budaya pada event karnaval ini menampilkan Tema Anoman Obong, yang memiliki arti perjuangan dalam cerita Ramayana, karya maestro besar sastrawan dan budayawan Walmiki.”
Pada kesempatan itu Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya yang berperan menjadi Dewi Shinta diarak bersama dengan Tim BBPPMPV Seni dan Budaya yang berkostum sebagai prajurit, raksasa dan kera.
Selain prajurit, raksasa dan kera, Kepala Bagian Tata Usaha Masrukhan Budiyanto, juga turut andil berperan sebagai indrajit, yang turut mengawal Dewi Shinta yang didampingi oleh Koordinator dan Sub Koordinator di lingkungan BBPPMPV Seni dan yang Budaya yang berperan sebagai Ramawijaya, Lesmana, Rahwana, dan prahasta.
Selama melakukan karnaval, antusias penonton sangat terlihat, hal ini terbukti dengan padatnya penonton di sepanjang ruas jalan, mulai dari start hingga menuju finish. Bahkan saat ditemui oleh Tim BBPPMPV Seni dan Budaya, salah satu penonton Edi Widodo warga mendiro “mengatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik, suguhan karya dari BBPPMPV Seni dan Budaya.
Sementara itu, Hadi Subronto Lurah Desa Sukoharjo, Ngaglik Sleman, mengatakan “BBPPMPV Seni dan Budaya sangat antusias, untuk mendukung program kelurahan sukoharjo ini, dan berharap kedepan bisa menjalin Kerjasama yang sangat baik, dibidang-bidang lain”
Perjalanan kontingen BBPPMPV Seni dan Budaya berakhir di lapangan klidon, yang ditandai dengan display atau perform, yang mengisahkan perjuangan Ramawijaya mempertahankan kecintaanya kepada Dewi Shinta yang diperankan oleh Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, dalam genggaman Raja Rahawana yang sakti, namun semuanya dapat dilawan oleh Anoman yang mampu menghanguskan kerajaan Alengka. Pertunjukkan tersebut mengandung makna bahwa kebaikan akan mengalahkan ketidakadilan dan kedengkian. (Herlin).
Report