UPACARA Apel pagi yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, pada senin 18/4/22 menghadirkan pembina upacara Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, S.T.,M.Sc., Ph.D. yang berlangsung di ruang sidang baru kantor pusat BBPPMPV Seni dan Budaya.
Dikuti secara daring oleh ASN di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya, Wikan mengungkapkan dengan apel ini pihaknya ingin mengajak untuk lebih kontekstual pada era Mendikbudristek selama 2 tahun belakangan ini.
“Merupakan era yang penuh perubahan, penuh dengan terobosan.” Ujar Wikan.
“Sebagai contoh diantaranya adalah Gerakan Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dan sudah berlangsung hingga ke-19, dimana diantaranya tentang SMK Pusat Keunggulan, Guru Penggerak, Revitalisasi Bahasa Daerah, Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual, Perubahan mekanisme BOS, dan yang merupakan Big Data adalah Merdeka Belajar ke 19 yaitu tentang Rapor Pendidikan.“ imbuhnya.
Menurut Wikan bahwa penghapusan UJian Nasional SD, SMP saat ini lebih kepada mengukur kompetensi minimum manusia, yaitu literasi (membaca), numerasi (menghitung), serta berfikir kritis dan kreatifitas, dengan begitu akan mampu mendorong tenaga pendidik untuk melakukan perubahan dalam teaching.
Pada kesempatan itu, Wikan juga menuturkan bahwa dalam Kegiatan Merdeka Belajar episode ke-19, yaitu tentang Rapor Pendidikan, menjadi tugas dari 7 Balai Besar, untuk mensukseskan dan menerapkan program Diksi, seperti Pengembangan SDM, Mentraining Kepala dan guru SMK PK, Deliver Kurikulum Merdeka SMK, menciptakan basis sekolah yang menyenangkan.
Dipenghujung sambutannya Wikan menuturkan bahwa pihaknya optimis Jika BBPPMPV, pasti akan mampu mengartikan kebijakan terobosan yang terjadi.
Sementara pada kesempatan sama, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd. mengungkapkan bahwa semua pegawai memiliki peran yang penting, dan saat ini diutarakan Sarjilah BBPPMPV Seni dan Budaya sudah menyerahkan lembar evaluasi untuk diusulkan menjadi lembaga WBBM.
“Sehingga butuh komitmen untuk meningkatkan kedisiplinan, kinerja, dan apa yang sudah kita capai kita pertahankan bersama-sama.” Pungkasnya. (Herlin).
Report