BERTUJUAN melakukan identifikasi permasalahan kerjasama yang dilakukan antara SMK dengan DUDI dan untuk menyusun rencana tindak lanjut, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menyelenggarakan Rakor Link and Match Bidang Seni dan Industri Kreatif dengan DUDI gelombang III pada 14-16 September 2021 di Hotel Double Tree Surabaya. Rakor dibuka Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd.
Rakor Link and Match Bidang Seni dan Industri Kreatif yang diikuti 135 peserta itu, menjadi ajang tepat untuk menghasilkan ide atau gagasan untuk memajukan mutu Pendidikan SMK kedepan.
“Rakor ini menjadi forum yang sangat strategis, karena BBPPMPV Seni dan Budaya memang harus mempertemukan antara sekolah dan DUDI dalam kesempatan ini, agar bisa mengeluarkan ide-ide yang strategis yang terbaik, untuk memajukan Pendidikan SMK,” ungkap Sarjilah dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu pula Sarjilah mengungkapkan bahwa DUDI turut berperan dalam pendidikan nasional, sehingga kehadirannya tidak bisa disepelekan. "Dalam setiap kegiatan kediklatan, keberadaan DUDI akan selalu dilibatkan" pungkasnya.
Hadir pula sebagai narasumber Sulistio Mukti Cahyono dari Direktorat Mitras DUDI. Dalam materinya tentang Kebijakan Kemitraan dan Penyelerasan dengan Dunia Kerja Bidang Seni dan Industri Kreatif, Sulis menjelaskan tentang strategi 8+i yang telah dirancang oleh Mitras DUDI, untuk bisa dipilih sebagai topik dalam integrasi Pendidikan vokasi dan dunia kerja, di antaranya kurikulum, pembelajaran berbasis projek riil dari dunia kerja, praktek kerja di dunia kerja dan sertifikasi kompetensi bagi guru dan lulusan.
Masih dalam materi yang sama, Sulis berharap guru atau tenaga pendidikan mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari industri kerja secara rutin.
Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini, terlihat dengan adanya beberapa pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, di antaranya dari Anak Agung Ketut Ngurah Astara, S.Sn,. M.Pd. dari SMKN 5 Denpasar, yang menceritakan kendala yang dihadapi sekolahnya, ketika menghadapi undangan dari luar negeri yang terganjal oleh faktor keberangkatan untuk melakukan seni pertunjukkan, dimana brand yang terpakai bukan atas nama sekolah, melainkan nama sanggar.
Hari kedua agenda Link and Match adalah Sharing Best Practice dengan 3 SMK, dimana sesi pertama menghadirkan SMKN 12 Surabaya, dengan moderator Sigit Purnomo, M.Pd., Tim dari SMKN 12 Surabaya, yang hadir dalam kesempatan itu di antaranya Kepala Sekolah SMKN 12 Surabaya Drs. Biwara Sakti, dengan pendamping Mardi, S.Pd., M.Ds. dengan DUDI dari Hompimpa Animation Dawam Mardunansyah. Hal yang dikenalkan oleh SMKN 12 Surabaya dalam kesempatan itu adalah pengenalan 15 program studi keahlian yang telah dimiliki sampai saat ini.
Road show yang dilakukan oleh BBPPMPV Seni dan Budaya dalam program Link and Match Bidang Seni dan Industri Kreatif dengan DUDI, yang telah dilakukan di tiga wilayah yang meliputi Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya ini, sebagai wujud upaya untuk penjaminan mutu pendidikan vokasi di Indonesia.
Kegiatan Rakor ini bisa diikuti juga via youtube kami di www.youtube.com/P4TKSB.
Jangan lupa juga, selalu ikuti informasi terbaru kami di media sosial resmi BBPPMPV Seni dan Budaya. (Herlin).
Report