PENINGKATAN Kompetensi Guru Produktif (BA-BUN), diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, 1-30 November 2022. Berlangsung di Gedung Saraswati, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd, yang didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Masrukhan Budiyanto, M.M., Koordinator Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Drs. Rahayu Windarto, M.M., Koordinator Widyaiswara Sito Mardowo, M.Sn dan Koordinator Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Budi Saptoto, M.Sn.
Salah satu fungsi BBPPMPV adalah melaksanakan fasilitasi dan meningkatkan Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan kejuruan/vokasi. Sejalan dengan tugas dan fungsi tersebut, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menyelenggarakan Peningkatan kompetensi guru produktif di 19 konsentrasi keahlian.
Diikuti 223 peserta kegiatan pembukaan Peningkatan Kompetensi Guru Produktif (BA-BUN) diawali dengan suguhan tarian dari SMKN 1 Seni dan Ekonomi Kreatif Asmat, yang dibawakan oleh siswa-siswi yang berjumlah 11 orang.
Pada laporan pelaksanaan kegiatan, Sub Koordinator Bidang Peningkatan Kompetensi Fatkhiyatun Jannah, S.H. mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan wawasan dan budaya kerja industri, serta mampu menghasilkan produk atau karya sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sementara pada kesempatan yang sama, Sarjilah mengatakan bahwa mengikuti setiap perkembangan, adalah hal yang dilakukan BBPPMPV Seni dan Budaya dalam upaya meningkatkan Kompetensi pendidik, dan tenaga kependidikan.
Pihaknya berharap bahwa dengan waktu yang telah diberikan kepada peserta, mampu dipergunakan dengan baik, sehingga akan menghasilkan hasil maksimal, yang nantinya bisa ditularkan kepada peserta didik.
Sarjilah juga menambahkan pada akhir kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Produktif (BA-BUN), nanti akan diiisi dengan rangkaian gelar karya.
“Dan bersama-sama diakhir nanti akan ada gelar karya” pungkas Sarjilah.
Selain melakukan proses kegiatan pembelajaran di BBPPMPV Seni dan Budaya, peserta juga akan melakukan magang industri, yang bertujuan untuk menguatkan Kompetensi dan mendalami budaya kerja industri secara profesional melalui pengalaman kerja nyata di industri.
Setelah selesai melakukan magang industri, kegiatan ini akan diakhiri dengan diadakannya Gelar karya sebagai wujud presentasi hasil karya pelatihan peserta yang dibuat di BBPPMPV Seni dan Budaya, maupun hasil karya magang industri sebagai bentuk komunikasi dan pertanggungjawaban berkarya dan berapresiasi. (Herlin).
Report