“Mari Kita terus membangun, bersinergi untuk menemukan model-model pendidikan seni budaya yang semakin meningkat” ungkap Direktur SMK Kemendikbudristek Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., yang berkesempatan membuka kegiatan Workshop dan Koordinasi Kepala Sekolah Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif, Selasa-Kamis (7-9/2/23). Bertempat di Platinum Hotel Surabaya yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya.
Di hadapan 120 Kepala Sekolah yang hadir, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Dr.Dra. Sarjilah, M.Pd. pada laporannya mengungkapkan bahwa tujuan mengadakan kegiatan koordinasi dengan SMK yang membuka bidang seni dan ekonomi kreatif untuk melihat perkembangan, serta mendapatkan masukan untuk program kegiatan tahun 2023.
Berkesempatan membuka kegiatan Workshop dan Koordinasi Kepala Sekolah Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif, Wardani mengungkapkan apresiasi yang luar biasa kepada perkembangan SMK Seni dan Budaya, yang proaktif kepada pelanggan.
“Yuk bersama-sama yang lain mulai berani dipanggung, bisa melakukan kemitraan agar bisa memenuhi permintaan pelanggan, yang penting standar dari pelanggan bisa kita penuhi, ini yang harus kita lakukan ketika berada di panggung” ungkap Wardani.
Ditambahkan Wardani jumlah SMK di Indonesia saat ini mencapai 14,395 sekolah dengan 5,085,172 siswa.
Setelah mengikuti pembukaan, peserta memasuki materi diantaranya Kebijakan tata Kelola SMK bidang seni dan ekonomi kreatif di daerah, tantangan serta peluangnya. Pada sesi ini, BBPPMPV Seni dan Budaya menghadirkan 3 narasumber yaitu dari Dinas Pendidikan DIY, Jawa Tengah dan Bali. Masing-masing narasumber memberikan paparan tentang best praktis diwilayahnya. Kepala Dinas Pendidikan D.I Yogyakarta Dr. Didik Wardhaya, M.Pd., berbincang tentang proses menjaga budaya melalui pendidikan.
“Berbicara tentang potensi daerah, DIY Tahun 2014 dijadikan City of Culture, dan juga kota batik, dan itu bisa mendukung dalam pendidikan vokasi di Indonesia” ungkap Didik.
Ditambahkan didik bahwa perubahan paradigma Diksi meliputi 4 hal yaitu Administrasi, Psikologi, ekonomi, dan fasilitas, dimana dari sisi fasilitasi bagaimana kita memberikan standarisasi dari sisi pelayanan salah satunya. Menuju pendidikan Kejuruan Efektif dan efisien menurut Didik salah satunya menciptakan lingkungan sekolah seperti lingkungan di dunia kerja, serta pendidikan dan latihan SMK dilakukan dengan menggunakan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang diterapkan di tempat kerja.
Pada kesempatan yang sama Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd. kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memberikan paparan tentang Kebijakan Tata Kelola SMK
“Berbicara sektor ekonomi kreatif di jawa Tengah menjadi potensi yang luar biasa”. Ujarnya.
Sementara itu I Made Sutajayana, M.M. dari Dinas pendidikan Provinsi Bali mengatakan bahwa Road map SMK Provinsi Bali melalui pola pembangunan semesta berencana.
Peserta terlihat antusias dalam mengikuti jalannya Workshop dan Koordinasi Kepala Sekolah Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif, hal ini terbukti dengan adanya sesi tanya jawab dari beberapa peserta, namun karena keterbatasan waktu, maka pada sesi ini diwakili dengan 3 penanya.
Sesi bersama diakhiri dengan paparan Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR RI tentang Arah Kebijakan Pengembangan Pendidikan Vokasi secara daring. Dalam paparannya Huda mengatakan “bahwa kita bersyukur karena secara struktur organisasi mengalami progres bahwa vokasi sekarang ditangani khusus oleh Ditjen Pendidikan Vokasi”.
Pihaknya sangat mendukung penguatan pendidikan vokasi dan berharap kedepan bisa kita dorong agar persentase lulusan anak-anak untuk masuk perguruan tinggi vokasi semakin bertambah.
Selanjutnya peserta kemudian terbagi menjadi 5 kelas dengan materi kerja kelompok, dengan narasumber yang berbeda beda, diantaranya Widayati Indarsih, S.Si., M.Sc., Titik Ernawati, S.S. M.Pd., Sito Mardowo, S.Sn., M.Sn., Feti Anggraeni, S.Ant., M.Hum., Eko Santoso, S.Sn. M.Pd., Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., Drs. FX. Supriyono, M.Ds., Khumaidi Usman, S.E., M.Pd., Budi Saptoto, S.Pd., M.Pd., serta Eru Wibowo, S.Sn., M.Pd.
Setelah melakukan sesi kerja kelompok, maka peserta diwajibkan untuk melakukan presentasi yang diwakili oleh kepala SMKN 12 Surabaya Biwara Sakti Pracihara, M.Pd.
Tujuan diadakannya kegiatan Workshop dan Koordinasi Kepala Sekolah Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif BBPPMPV Seni dan Budaya adalah untuk Menggali data mengenai evaluasi tata Kelola SMK yang membuka bidang keahlian seni dan ekonomi kreatif serta Mendapatkan data kebutuhan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMK bidang Seni dan Ekonomi Kreatif. (Herlin).
Report