WORKSHOP Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN), diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Senin-Kamis (14-17/03/22). Dibuka secara resmi oleh Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd, yang didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Masrukhan Budiyanto,M.M. di ruang sidang tengah kantor pusat, kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta, yang terdiri pengadministrasi sarana dan prasarana, pengelola wisma, teknisi sarana dan prasaran serta PPNPN di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya.
Guna tersedianya data mutakhir secara rinci yang berkaitan dengan BMN, maka diperlukan inventarisasi sekurang-kurangnya 5 tahun sekali, dengan pencatatan hasil dengan kondisi riil. Hal inilah yang mendasari BBPPMPV Seni dan Budaya perlu melakukan kegiatan workshop inventarisasi BMN.
Dilakukannya inventarisasi BMN adalah untuk mencatat, mendata serta melaporkan kondisis riil BMN yang ada, baik dari sisi keberadaan, jumlah ataupun kondisi barang yang ada di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya.
Tersedianya data mutakhir secara rinci, tentang BMN yang didokumentasikan, dapat mendukung validasi nilai aset tetap dalam laporan keuangan, yang meliputi volume fisik, spesifikasi, kondisi, harga, dan juga tersedianya informasi akurat untuk perencanaan, penentuan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan, serta pengamanan dan terlaksanannya pemutakhiran serta legalisasi, status penggunaan BMN pada unit kerja di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya.
Pada laporan pelaksanaan kegiatan, Masrukhan mengatakan bahwa sasaran peserta pada kegiatan ini sekitar 49 orang, dimana bertujuan untuk mengetahui jumlah dan nilai BMN pada kondisi dan waktu terkini.
Sementara itu Sarjilah, dalam sambutannya berharap bahwa dengan diadakannya Worskhop Inventarisasi BMN, akan dapat menghasilkan data kondisi barang BMN terbaru, dan BBPPMPV Seni dan Budaya akan lebih tertib administrasi dan tertib dalam pengelolaan BMN.
Pada kesempatan yang sama, kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu, juga menghadirkan narasumber dari Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kemendik-budristek, serta sub koordinator BMN Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Setelah kegiatan pembukaan selesai dilakukan, peserta langsung mendapatkan materi tentang informasi umum seputar inventarisasi BMN, yang dilanjutkan dengan paparan tentang pengelolaan BMN. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terbukti dengan berlangsungnya sesi diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh masing-masing narasumber.
Tujuan diadakannya Worskshop inventarisasi BMN oleh BBPPMPV Seni dan Budaya dian-taranya adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai BMN pada kondisi dan waktu terkini. (Herlin).
Report