KALI ini Taman Kanak-Kanak (TK) Mardi Siwi berkesempatan mengunjungi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya pada Kamis (16/2/23). Kunjungan kali pertama itu dihadiri oleh 46 siswa, 46 pendamping dan 5 guru. Mengunjungi studio keramik dan bermain tanah liat (belet), peserta diterima secara langsung oleh Widyaiswara Drs. Macsimianus Fajar Prasudi, M.Sn., Rohmat Sulistya, S.T., M.Si., dan Sugiya, S.Pd., M.Sn.
Terlihat antusias dan gembira kehadiran murid TK Mardi Siwi yang dipandu oleh Kepala Sekolah Kristiyanti, S.Pd.AUD, melakukan praktik membuat bentuk satu bentuk wajib yaitu kura-kura dan satu karya bebas.
Menurut Kristiyanti, kedatangannya itu untuk memberikan pengalaman baru kepada siswanya.
“Tiga kelas ini kami memang sengaja bawa kesini, selain sesuai dengan Tema Semester 2 Rekreasi, selain itu melatih agar anak-anak mampu berekspresi dan percaya diri dengan karya mereka” ungkap Kristi.
Terdiri dari kelas A, dan B anak-anak dibawah bimbingan Widyaiswara Keramik, akhirnya mampu menyelesaikan berbagai bentuk unik karya mereka.
Sementara itu Sugiya mengungkapkan bahwa di studio keramik, anak-anak belajar untuk mengeluarkan ide, bereksplorasi serta berani akan kotor.
Pada kesempatan yang sama Rohmat juga mengutarakan bahwa khususnya studio keramik telah berkomitmen untuk mengenalkan keramik kepada anak-anak sedini mungkin.
“Selain menjadi destinasi wisata, mereka melakukan pembelajaran menyenangkan” ungkap Rohmat.
Ditambahkan Rohmat, pada tahun ini pihaknya telah menerima beberapa kunjungan dari TK, meskipun studio keramik juga terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan edu wisata, studio keramik BBPPMPV Seni dan Budaya siap membantu.
“Mendapatkan praktik keramik maka kreativitas anak akan tergugah, anak akan menjadi senang” pungkas Rohmat.
Sementara itu, Nungki, Adam, serta Rumi siswa kelas A dan B juga mengatakan senang karena bisa membuat kura-kura. Dan ular.
Berakhirnya kunjungan di BBPPMPV Seni dan Budaya ditandai dengan pemberian nama masing-masing anak pada hasil karyanya, guna dilakukan proses pembakaran oleh Tim Studio Keramik. (Herlin).
Report