GALAKKAN Budaya Bersih dari Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Teken MoU dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi D.I. Yogyakarta, Selasa (29/8/23). Bertempat di Gedung Saraswati, kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Saryadi, S.T., M.B.A.
Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya dalam sambutannya mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui tentang kesehatan, serta ketahanan dari ASN di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Kesehatan menjadi Nomor satu, menjadi utama, salah satu poinnya adalah bagaimana kita bisa menghindari bahaya narkoba” ujar Sarjilah.
Kegiatan ini ditambahkan Sarjilah menjadi agenda rutin agar setiap ASN siap untuk menjalankan tugasnya masing-masing.
Pada saat yang bersamaan, Saryadi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dalam rangka menjalankan tugas terkait pengembangan pendidikan di Indonesia diperlukan dukungan SDM yang sehat, dan berkinerja unggul.
Peran Penting BBPPMPV Seni dan Budaya ujar Saryadi secara makro pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan pendidikan Vokasi, dimana pendidikan vokasi merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan SDM di Indonesia.
“Berbicara pendidikan Vokasi, ada unsur penentu bagi pengembangan dunia vokasi di Indonesia yaitu SDM yang mengelola pendidikan vokasi, baik itu sekolah pendidikan, Sekolah Tinggi Vokasi, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)”. Ujar Saryadi.
Menurutnya, faktor SDM memegang peranan penting karena menjadi garda terdepan dalam mewujudkan transformasi pendidikan Vokasi.
Saryadi juga menambahkan, saat ini Kemendikbudristek sedang mengkaji peran BBPPMPV agar bisa memiliki kinerja unggul, dalam rangka memastikan terwujudnya inovasi pembelajaran, serta dalam rangka mewujudkan Link and Match antara satuan pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri.
Kedepan harap Saryadi, Balai menjadi ujung tombak adopsi dan adaptasi kebaruan yang ada di dunia kerja ke satuan pendidikan.
Sementara itu, Kepala BNNP DIY, Andi Fairan, S.I.K., M.S.M dihadapan 205 ASN di lingkungan BBPPMPV Seni dan Budaya memberikan paparan materi diantaranya mengenai jumlah angka prevalensi narkotika di Indonesia, deteksi dini penyalahguna narkotika, serta dampak fisik penyalah gunaan narkoba. (Herlin)
Report